Kado Lemparan Sepatu buat Busy..(syet)

Desember 16, 2008 pukul 7:59 am | Ditulis dalam BulEtin SahaBat, Nyantai-Rohah, Opini-mu, Tips jitu... | 7 Komentar
BAGHDAD – Presiden AS George W. Bush yang mengakhiri tugas bulan depan mendapat “balasan setimpal” atas ulahnya di negeri Iraq. Ketika jumpa pers dalam kunjungan perpisahan ke negeri yang carut marut oleh perang yang digagasnya, Bush mendapat dua kali lemparan sepatu dan teriakan anjing. Ini simbol penghinaan paling rendah terhadap seseorang di budaya Timur Tengah.

Pelaku yang membuat malu orang nomor satu di AS itu adalah wartawan Iraq bernama Muntadar al-Zaidi, 28. Dia koresponden televisi Al-Baghdadiya, sebuah stasiun televisi Iraq yang berkantor pusat dan mengudara dari Kairo, Mesir.

Penghinaan kepada Bush itu terjadi di Istana Salam, kantor Perdana Menteri (PM) Iraq Nuri Al-Maliqi, Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Saat itu berlangsung sesi tanya jawab. Seorang wartawan bertanya apakah Bush datang ke Iraq untuk merayakan kemenangan? Bush pun mengatakan, “Tidak, saya mempertimbangkan itu sebagai satu langkah penting menuju Iraq yang mendukung dirinya sendiri, memerintah dirinya sendiri, dan mempertahankan dirinya sendiri. Ada beberapa tugas yang harus dilakukan. Perang belum usai,” ujar presiden yang 37 hari lagi lengser dan digantikan Barack Obama pada 20 Januari nanti.

Ungkapan “perang belum usai” itulah yang memantik kemarahan Al-Zaidi yang duduk di barisan ketiga dan berjarak hanya sekitar empat meter dari podium tempat Bush dan PM Nuri Al-Maliqi berdiri. Al-Zaidi sekonyong-konyong bangkit dari kursinya dan berteriak dalam bahasa Arab. “Ini hadiah dari rakyat Iraq. Ini ciuman perpisahan, kamu anjing,” teriak jurnalis Iraq itu sambil melemparkan sepatunya ke wajah Bush.

Rupanya, di usia 62 tahun, refleks Bush bagus juga. Dia spontan membungkuk sehingga terhindar dari lemparan. Sepatu wartawan muda itu hanya melintas di atas kepala Bush dan menghantam bendera AS dan bendera Iraq di belakangnya dengan suara cukup keras.

Tak puas karena lemparan pertama meleset, jurnalis berkacamata itu kembali melemparkan satu sepatunya. Kali ini dia sambil berteriak dalam bahasa Arab. “Ini untuk para janda, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang tewas terbunuh di Iraq,” ucap Al-Zaidi lantang. Namun, lemparannya dalam jarak sangat dekat itu kembali meleset. Lagi-lagi Bush berhasil ngeles. PM Nuri Al-Maliki yang semula hanya bengong di sampingnya kali ini membantu menangkis lemparan dengan menyilangkan lengannya di depan wajah Bush.

Aksi nekat Al-Zaidi baru berakhir setelah petugas keamanan Iraq dan agen rahasia AS beramai-ramai menjatuhkannya ke lantai. Al-Zaidi kemudian digelandang keluar dari ruangan. Namun, pria itu terus meneriaki Bush. Suaranya meraung-raung sehingga terdengar sampai ke ruang lain.

Juru Bicara Gedung Putih Dana M. Perino yang berdiri di samping kedua pemimpin negara itu hanya mematung menyaksikan semua kejadian memalukan tersebut. Dia hanya memegang mikrofon yang sedianya digunakan bagi wartawan penanya.

Bagaimana reaksi Bush? Dasar presiden cowboy, dia malah cengegesan. Setelah berhasil mengontrol dirinya yang terkaget-kaget, mantan pilot pesawat AU itu meminta jumpa pers dilanjutkan. Mengawali ucapannya, bukannya marah, Bush justru berkelakar. “Hal ini tidak mengganggu saya. Jika Anda menginginkan fakta, itu sepatu ukuran 10 yang dilemparkannya,” kata Bush bercanda untuk menunjukkan dia meremehkan insiden itu. Presiden ke-43 Amerika tersebut kemudian mengatakan, “Saya tidak merasa terancam sama sekali. Seperti berlomba dalam politik ketika orang berteriak padamu. Itu cara orang menunjukkan perhatiannya,” ucap Bush.

Bush boleh saja menganggap sepele. Namun, pelemparan sepatu atau alas kaki dalam kebudayaan Arab dianggap sebagai penghinaan terbesar. Mereka menganggap target lemparan sepatu derajatnya lebih rendah daripada alas kaki itu yang selalu di tanah dan kotor. Tak heran, setelah patung Saddam Hussein ditumbangkan di Baghdad pada April 2003, banyak orang yang menyaksikan peristiwa itu melempari wajah patung dengan sepatu mereka.

“Kado” sepatu wartawan itu juga menunjukkan bahwa invasi yang digalang Bush ke Iraq pada Maret 2003 yang berhasil menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein berakhir sia-sia. Invasi dengan alasan mencari senjata pemusnah masal justru menyulut pemberontakan mematikan dan kekerasan sektarian bertahun-tahun.

Lantas, bagaimana nasib wartawan Al-Zaidi? Dia langsung diperiksa pengawal PM Nuri Al-Maliki dan dites alkohol serta obat-obatan terlarang.

Menurut seorang pejabat Iraq, Zaidi diinterogasi apakah ada orang yang membayarnya untuk melemparkan sepatu ke arah Bush. Kini dia dalam penahanan atas dakwaan yang tidak jelas.

Kolega Zaidi di stasiun TV Baghdadia mengungkapkan, Zaidi sebagai wartawan berdedikasi. “Dia selalu berkomitmen dengan tugas-tugasnya. Sebelum ke Baghdad sebulan lalu, dia menjalani training di Lebanon dan menjadi kepala koresponden di sana,” ujar Haider Nassar, kawan Zaidi di Baghdadia. Disebutkan Nassar, Zaidi memang tidak setuju dengan kehadiran pasukan koalisi pimpinan AS di Iraq. Karena itu, dia selalu mengakhiri laporannya dengan kalimat, Muntadar Al-Zaidi melaporkan dari daerah pendudukan Baghdad”.

Dari Kairo, Muzhir Al-Khafaji, direktur program Al-Baghdadia, melukiskan Zaidi sebagai “orang Arab yang bangga dan berpikiran terbuka.” “Kami mencemaskan keselamatannya,” tambahnya

Meski menyesalkan ulah krunya di jumpa pers, stasiun televisi Al-Baghdadia menuntut pihak berwenang Iraq membebaskan Zaidi. “Dia harus bebas sejalan dengan demokrasi dan kebebasan menyatakan pendapat yang dijanjikan otoritas Amerika kepada rakyat Iraq,” kata televisi itu dalam pernyataannya kemarin.

Di Iraq, ada dua tanggapan bertolak belakang atas ulah Zaidi. Kalangan pejabat dan pemerintah Iraq menyesalkan tindakan Zaidi. Sebagian wartawan media pemerintah langsung meminta maaf kepada Bush beberapa saat setelah insiden terjadi. Hal yang sama dilakukan pemerintah Iraq melalui PM Nuri Al-Maliki.

Namun, di bagian lain tak sedikit rakyat Iraq yang mengelu-elukan Zaidi sebagai pahlawan yang mewakili kemarahan kepada Bush yang mereka sebut penjahat perang. Demonstrasi yang terjadi sehari setelah insiden menunjukkan foto Zaidi diangkat dan sepatunya dijadikan simbol penghinaan terhadap Bush dan Amerika.

Kedatangan Bush yang berakhir kemarin adalah kunjungan resmi keempat sekaligus yang terakhir di Iraq sejak dia memerintahkan invasi Maret 2003. Selama dua hari di Baghdad, Bush dan mitranya dari Iraq, PM Nuri Al-Maliki, menandatangani perjanjian keamanan yang memaparkan panduan-panduan baru bagi tentara AS di Iraq.

Sebelumnya, Bush mengelilingi jalan-jalan di seantero Baghdad menggunakan iring-iringan kendaraan. Perjalanan keliling Kota Baghdad tersebut adalah yang pertama dilakukan Bush. Dia belum pernah pergi ke mana pun, selain ke pangkalan militer AS atau ke Green Zone yang berpengawalan sangat ketat.

Sejumlah laporan gabungan menyebutkan, iring-iringan kendaraan yang ditumpangi Bush melintasi jalan-jalan seantero Baghdad yang dijaga sangat ketat sebelum akhirnya tiba di kediaman Al-Maliki untuk melakukan jumpa pers dan mendapat lemparan sepatu.

BeranTas pRemanisme…di SoloRaYa

November 21, 2008 pukul 11:15 pm | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, Opini-mu, Tips jitu... | 7 Komentar

Bismillah walhamdulillah wa laailaaha illallah wallahu akbar…

mudah2 an dengan digiatkannya acara “pemberantasan premanisme”, Allah turunkan barokah dan jugha kurnianya pada masyarakat pada umumnya…

Mari kita dukung pihak yang berwajib dalam memberantas premanisme…

yakinlah bahwa yang namanya premanisme, banyak sisi negatifnya dan bahkan hampir tak ada sisi positifnya…

Dan masyarakat tak terganggu laghi dalam menjalankan aktifitas keseharian mereka, baik yang berdagang di pasar2, yang berkunjung ke tempat2 rekreasi, terminal, dan tempat2 umum yang lain..

berita terkait ada di SOLORAYA

Walhamdulillah mogha ada hasilnya, dan berjalan secara istiqomah, bukan hanya kerana “ada dari anggota POLRI yang dianiaya oleh sekelompok preman, beberapa hari lalu di daerah kepolisian resort kota Wonogiri…

(harapan kita semuwa)

-virdaus rojaie @06:15 n my inspirat room, saturday-

Ayyuhad Du’at…

Agustus 6, 2008 pukul 11:12 pm | Ditulis dalam Tips jitu... | 1 Komentar

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Segala puji bagi Allah, Pencipta semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah bagi baginda Rasul, Muhammad saw. sahabat, keluarga serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Ikhwah fillah! Dakwah merupakan salah satu pilar kejayaan Islam. Dakwah menjadikan Muslimin semakin memahami agamanya. Dakwah mengentaskan masyarakat dari praktek-praktek kesyirikan dan kemungkaran. Ya… banyak cara melakukan dakwah; baik dengan fisik (memberikan contoh yang baik), lisan (ceramah, menasehati kawan) maupun tulisan (seperti ngeblog gii nih) atau dengan cara lainnya.

Tentu… para da’i harus lihai dalam menyampaikan dakwahnya. Harus pandai dari segi keilmuannya. Dan yang juga penting, harus pintar untuk mengatur niat keikhlashannya hanya untuk Allah Ta’ala.

Kepada seluruh Da’i di seantero negeri. Khususnya kaum muda yang memiliki ghirah perjuangan Islam. Kami haturkan salam ukhuwah dari kami.

Mari kita bangun masyarakat kita menjadi masyarakat yang religi. Mari kita bangkitkan semangat pemuda-pemudi agar selalu berjuang demi izzul islam dan muslimin.

Mari kita raih ridho Robbul Izzati.

Wassalamu ‘alaikum.

Buat para Mutafaqqih fid Dien

Agustus 3, 2008 pukul 11:00 pm | Ditulis dalam Tips jitu... | Tinggalkan komentar

Bismillah wal hamdulillah

Buat para pejuang penerus risalah suci nabi Muhammad saw.

Buat para penuntut ilmu Al-Qur_an dan As-Sunnah…

Di manapun anda berada…

Tak jarang kita dapati tatkala seorang khotib berceramah tingkah mereka tak menentu atau bahkan banyak tingkah…asal bukan salah tingkah githu…

Trus yang ingin ana sampaikan di coret2 ini adalah :

  1. pentingnya seorang yang tlah mengetahui suatu ilmu tuk menyampaikannya kepada khayalak manusia, mengingat fadlilah yang Allah berikan kepada mereka nanti di akhirat sana
  2. pentingnya seorang yang tlah mengetahui suatu ilmu tuk menyampaikannya kepada khayalak manusia, sehingga bilamana kita kan mlakuakan suatu yang melenceng dari omongan kita; maka lebih sering pikir2 dulu, takut pada adzab Allah bagi orang yang mengajak manusia tapi dirinya tak mengamalkan.
  3. Dlllllll

Tapi perlu kita cermati beberapa hal brikut sebelum kita menyampaikan ilmu ato berceramah (supaya ga grogi githu):

  1. menguasai apa yang kan kita sampaikan..
  2. hendaknya slalu berusaha tuk beramal dengan amalan yang terpuji
  3. jauhi hal2 yang kurang bermanfaat
  4. jangan terlalu kontekstual dengan suatu kitab ato tulisan, karena kan menghalangi kita dari ide yang sebenarnya bisa kita kembangkan
  5. baca basmalah sebelum memulai suatu amalan
  6. klo ana boleh ambil contoh dari yang pernah ana dengar dari seorang Da’I warotsatul Anbiya’, mereka biasa menmgucapakan do’a sebagaimana nabi Musa ucapkan ketika beliau mendakwahakan kebenaran kepada kaumnya; “Robbisyrohlii shodri, wa yassir lii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqohuu qoulii” artinya: wahai Pemeliharaku longgarkanlah dadaku, permudahlah urusanku, lepaskanlah ikatan dari lisanku (kerana waktu itu nabi Musa cadel)

KENAPA generasi muda Islam harus berlatih tuk menyampaikan kebenaran/ ajaran Islam?

Kerana di tangan merekalah amanah perjuangan harus disampaikan…

Kerana merekalah penerus estafet perjuangan sesepuh kita…

Kerana sudah saatnya kita berbuat untuk umat…

Kerana sudah saatnya kita bangkit dari keterlenaan kita terhadap perhiasan dunia…

Dan, sehingga tidak kita dapati lagi plakat ataupun tulisan semacam ini tertempel di papan pengumuman masjid;

“MA’AF KHUTBAH JUM’AT LIBUR, KHOTIB SEDANG SAKIT”

Tuh khan…trus mana generasi muda-nya???

Tidur kah mereka???

Sibuk kah mereka dengan urusan dunia mereka???

-na’uudzubillah tsumma na’uudzubillah-

Ana berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan terealisasikan pada pribadi penulis dan juga pembaca semua…aamiennnn….

Wallahu ta’ala A’lam

-my Inspiration room, 23:57, 03 agusutus 2008-

MARAH…?ga’ lah yauw…..

Juli 28, 2008 pukul 10:36 pm | Ditulis dalam Tips jitu... | Tinggalkan komentar

Ada tiga hal yang diperingatkan Allah dan rasul-Nya agar kita tidak tergelincir dalam kehinaan. Salah satunya adalah marah.

Pada prinsipnya, Islam tidak melarang kita marah sebab itu manusiawi. Dalam Islam marah terbagi menjadi dua: tercela dan terpuji. Marah yang tercela yang lahir dari dorongan nafsu.

Rasulullah melarang marah yang timbul dari nafsu karena membutakan seseoarang dari kebenaran dan menajdi pemicu semua keburukan. Rasul bersabda, “marah adalah awal segala keburukan.”

Karena marah, iblis terkutuk dan terusir dari surga. Ketika Allah menciptakan Adamn dan memuliakannya, iblis marah dan dengan sombongnya berkata, “aku lebih mulia daripada Adam.”

Marah tidak dapat menyelesaikan masalah, bahkan memperkeruh masalah. Rasul bersabda, “marah adalah api setan yang menyala, yang mencelakakan, dan membongkar aib seseorang. Orang yang menahan marah ibarat memadamkan api dan yang membiarkannya berarti telah menyalakan api dengan kemarahan.” (muttafaq alaih)

Marah disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya, bergurau yang keterlaluan, ‘ujub (bangga diri), sombong, keinginan yang tidak tercapai, dan ambisi yang kuat untuk mendapatkan harta dan takhta (kadang juga wanita…he3x ato toyota beserta jakarta nya)

Rasul mengajarkan beberapa hal agar dapat menahan kemarahan.

Pertama, selalu melatih diri untuk menahan marah. “Orang yang kuat bukan yang piawai berkelahi (jagoan gitchu), tapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.” (muttafaq alaih)

Kedua, berwudhu. “Sesungguhnya marah itu dari setan. Setan diciptakan dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka, jika salah seorang dari kamu marah, hendaklah ia berwudhu.’ (HR. Abu Dawud)

Ketiga, jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk , tidurlah miring. Ini untuk mendekatkan tubuh orang yang sedang marah ke tanah agar sadar akan asal penciptaaannya dan merasa hina. Lalu menahan amarah, sebab marah timbul dari kepongahan.

Keempat, diam. Kelima, berpikir tentang keutamaan orang yang menahan amarah dan bersikap arif kepada orang lain. Keenam, meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari tipu daya syaithan.

Akan tetapi, mari kita ingat….

Bahwa tidak semua kemarahan dilarang. Dalam kondisi tertentu, marah malah dibutuhkan. “Barang siapa yang bermusuhan dengan orang fasik dan marah karena Allah, maka Allah juga marah karenanya dan meridhainya di hari Kiamat.” (muttafaq alaih) Subhaanalloh…Islam memang paling lengkap ajarannya…..

Wallahu A’lam

Pada akhirnya…

Mo marah lagee…hanya kerana di putus ma pacar….??gak lah yauw….

Mo marah lagee…hanya kerana ortu gak belikan apa yang kita pinta…..??astaghfirullah

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.