haqiqat standar kemuliaan (mnurut pandangan Al-Islam)

Juli 23, 2009 pukul 12:55 am | Ditulis dalam bahaN Introspeksi, Renungan | 12 Komentar

insan b'takwa
bismillah….
dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, Dia-lah Dzat Yang membolak-balikkan hati manusia, Dia-lah Dzat yang Memiliki segalanya; baik yang ada di bumi dan langit, maupun segala sesuatu yang ada di antara keduanya…
mari kita ingat kembali apa yang Allah firmankan dalam kitab Suci Al-Quran yang ertinya

    “Sesungguhnya (orang) yang paling mulia di hadapan Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian”

Benar Firman Allah di atas…!
tapi, perlu diingat, bahwa kebanyakan dari manusia (uvi juga termasuk manusia) memandang seseorang dari segi DLOHIRNYA saja..!
seseorang mo menghargai orang lain, bilamana ia kliatan “kaya”- berduit, menjabat sebagai Penguasa atopun segala hal yang menyangkut sisi-sisi KEDUNIAAN…
cuba kita buka kembali Sieroh sahabat Rosulullah…! di 14 abad yang lalu..!
Ketika Umar bin Khatthab menjabat sebagai Amiirul Mukminin, datanglah beberapa sahabat ke rumah beliau, mereka adalah Abu Sufyan bin Harb, Al-Absyama, Suhail bin ‘Amr, Al-Harits bin Hisyam, BILAL bin ROBAH, Shuhaib bin Ar-Rumi, Salman Al-Farisi dan Ibnu Mas’ud. Mereka semua datang ke rumah beliau Amirul Mukminin meminta izin tuk menemuinya.
Lalu Umar berkata, “Izinkan BILAL bin ROBAH tuk masuk.” Maka Bilal mengetuk pintu lalu masuk. Giliran berikutnya adalah Shuhaib, Salman dan Ibnu Mas’ud. Ktika itu Abu Sufyan berkata di saat hidungnya telah memerah menahan amarahnya “Demi Allah yang tiada sesembahan selain Dia, aku tidak mengira Umar akan MENGAKHIRKANKU sampai mereka itu masuk sebelum aku..!”
Mari kita lihat bersama, btapa Umar menilai standar kemuliaan seseorang dengan kacamata agama, bukan kacamata dunia. Umar memuliakan BILAL bin ROBAH, walau dia hanyalah bekas budak Habsyi yang hitam kulitnya dan buruk rupa wajahnya. Hal ini tiada lain dikarenakan dia adalah Muadzin Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam sekaligus salah seorang sahabat yang dijamin masuk Surga oleh Beliau. Umar bin Khatthab menempatkan Abu Sufyan di deretan belakang padahal dia adalah Pembesar Quraisy sekaligus mantan Pemimpin Makkah, kerana dia adalah sahabat yang masuk Islam belakangan. Dia masuk Islam ketika terjadinya “FATHU MAKKAH”.
dari sini, mari kita camkan baik-baik….
Acapkali manusia (uvi juga manusia) melihat sesamanya dengan memperhatikan KEBESARAN DUNIAWI yang ada pada dirinya. Seseorang DIHORMATI karena KEDUDUKANNYA sebagai PEJABAT walau sebenarnya sering BERTINDAK JAHAT, dihormati karena BERPANGKAT UTAMA meski nyatanya tidak BERAKHLAQ MULIA, dihargai kerana KAYA RAYA walau sentiasa BERTINDAK LALIM dengan HARTANYA.
oleh kerana itu, mari kita berdo’a kepada Allah agar diberi kemudahan tuk mengikuti Sunnah Rasulullah dan Atsar para Shohabat. Dalam Hal ini BAGAIMANA KITA MENILAI STANDAR KEMULIAAN SESEORANG.
Barangkali standar kemuliaan memang sudah berubah, sehingga kita sulit menemukan sosok semisal Umar bin Khatthab di abad 21 ini.
-sebagian inti tulisan dikutip dari karya Ust. Erwan roihan-

12 Komentar »

RSS feed for comments on this post.

  1. Assalamualaikum warohmatuloh wabarokatuh…
    bismilahirrohmanirrohim dengan nama Allah yg maha pengasih dn maha penyayang….
    Kef haluk adek ku yg budiman..
    masaallah tabarokallah…kata2nya..kk benar2 merasa bangga.. dn selalu akan bersukur atas segala kenikmatan umur kk yg Allah kasihkan sampy saat ini .
    ternyata..Allah SWT masi sayang sama kk karena sampy saat ini Allah..masih melindungi kk dari segala kesalahan2 yg kk perbuwat..semoga segala ampunan di limpahkan ke kk dengan berekat doa adek …amien di karena kan..dn di nyatakn kk telah di kasih kenal sama adek tuk pertanda..sebagy petunyjuk dn hidaya..untuk kk yg selalu dalm ada kegelapan..
    semoga adek tak bosan dn tak mersa leleh tuk ngasih nasehat untuk kk tiap waktu..kk selalu menungu ade ngasih nasehat2 dn ajarn2 tuk mendekat allah..
    terimaksih…dn semoga tuhan yg membolak balik hati kk.semoga hati kk di tetapkan bercondong pada kebaikan..amien…dn begitu juga kk selalu berdoa untuk adek..semoga segala cita2 adek tercapey…dn semoga adek selalu baik budi pada sesama umat muslim…dn tak merasa bosan dn leleh tuk mengasihkan nasehat2 kebaikan…

    terimaksih..adek ku yg budiman..wasalamu’alaikum


    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh….
    semoga Dzat yang maha mendengar perkenankan do’a serta harapan kita…tentunya dengan kesungguhan usaha kita….
    Allah-lah Dzat pembolak balik hati…
    Ya Allah tetapkanlah hati kami pada ketho’atan kepadaMu…
    amien..amien atas do’a yang kk lafalkan…
    Jazakillah khoiron pelajaran yang telah dibagikan…
    itulah Haqiiqotul hayaah..(hakekat kehidupan..)
    semoga yang lain dapat ambil pelajaran…
    amien

  2. jaman sekarang memang materi lebih banyak dilihat, itu ukuran manusia lho!

    btul….
    so, mari kita sukseskan Ayat-ayat Allah yang mulai pudar dari pada keseharian Muslim itu sendiri….

    semoga Allah permudah jalan menuju kebaikan
    amien…

  3. Assalamu’alaikum….

    Kesuksesan, kedudukan dan harta kekayaan yang dimiliki seseorang, memang sering dinilai menjadi tolok ukur keberhasilan. Karena itu sebagian dari kita, ada yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya dengan segala cara. Kemewahan dunia memang sangat menggoda, tapi bagi orang yang kuat iman dan tujuan hidupnya adalah mencari keridhaan Allah, maka InsyaAllah, ia tidak akan terpedaya oleh godaan dunia. Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba-Nya, yang tidak terpedaya oleh godaan dunia, amin.

    Wa’alaikum salam,
    Dewi Yana

    @syukron silaturahminya…
    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokaatuh…..
    btul-btul apa yang anda ucapkan…
    semoga Allah kabulkan semuwa do’a yang dipanjatkan…
    amien Yaa Robbal ‘aalamien

    virda_usroJ.

  4. memang pandangan kadang menipu, dan lidah tak bertulang..
    taqwa yang sejati tak bertopeng

    btul…..
    wah, nia mbil sajak dari mana yak???
    syukron kunjungannya…
    leh kernanya, mari kita sungguhi lagi dalam beramal…

  5. Assalaamu’alaikun Uvi….

    Apa khabar? Lama tidak berkunjung lantaran dunia ini begitu menyibukkan umi dengan ilmu yang harus dipelajari. Uvi juga seperti menyepi diri lantaran sibuk dengan urusan dunianya(maksud umi…dunia ilmunya).

    Itulah dunia vi….Segalanya ada di dunia. Rupa, harta, kekayaan, pangkat dan apa juga sejenis dengannya. Cuma bagaimana kita mengimbangi dunia dan akhirat adalah menjadi tanggungjawab kita untuk mengingati dan berpesan dengan kebaikan. Tulisan uvi sungguh mengesankan. Mengingatkan umi dengan seseorang yang sebaik uvi. Salam dari kejauhan.

    wa’alaikumusslam warohmatulloh wabarokatuh…
    alhamdulillah baik, dan harpan semoga bunda dalam keadaan baik pulak, amien…
    leh kernanya, mari kita cerahkan kembali alam fikir kita dengan pelajari dan pahami apa yang telah Allah ajrkan melalui Nabi-Nya dan juga sunnah-sunnah beliau yang akhir-akhir ini pudar dari keseharian seorang Muslim…
    semoga, kita semuwa dimasukkan dalam golongan orang yang Allah berikan hidayah hingga ajal menjemput kita, amien…
    syukurlah masih ada manusia yang mampu tuk mengingatkan sesamanya dalam kebaikan dan kesabaran, do’akan ajha dapat beristiqomah di jalan Allah ini…..(inilah harapan uvi)
    So, jangan lupakan akhirat hanya kerana tersibukkan oleh keduniaan…

  6. Beruntunglah orang2 yang itiqamah di jalan ALlah, menegakkan panji Islam..

    Gak ada satupun yang mampu membalas kemuliaan itu, kecuali Allah sendiri.

    Allah sang mahasempurna…..
    dan maha Adil dalam segala hal….
    Allahummaj’alnaa minal mustaqiimin fi sabiiliKa…amien

  7. assalamualaikum wr wb.

    Subhanallah. rasanya gak percaya yah kalo umat islam sebesar ini tidak memiliki seorangpun yang memiliki jiwa seperti umar atau minimal mendekatinya… wallahu a’lam bishshowab.

    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokaatuh…
    adhuh, ko pesimis mekaten??
    mestinya, ya optimislah…
    tinggal itu kembalinya ke diri kita masing-masing…
    benahi dari yang kecil….baru kita dapatkan hasilnya..
    insyaallah…

  8. Ass. Q rang ero lh0

    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh…
    benarkah??
    mas Agus Sinten nggih??
    qo kulo dhereng pernah denger asmonipun sampeyan??

    Ero-nipun pundhi mas???

  9. assalamu’alaykum.. ^^v
    senang bisa mampir kemari..

    wa’alaykum salam….
    iya..iya…..mentang2 aku ga pernah mampir yuh….

  10. Assalaamu’alaikum

    KEPADA ANAK UMI YANG SOLEH… SAMBUTLAH UCAPAN DARI UMI. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI BAHAGIA. JARI SEPULUH UMI SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAUDARAAN INI. SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1 SYAWAL 1430 H. MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SALAM KEMESRAAN DARI UMI DAN KELUARGA DI SARIKEI, SARAWAK BUAT UVI DAN KELUARGA DI SOLO SEMUANYA.

    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokaatuh….

    jazaakumulloh khoir umm……
    *mari sama2 tuk memaafkan…*

  11. Assalamu’alaikum
    Taqabbalallahu minna wa minkum
    Maaf atas segala salah n khilaf ya…

    Wassalamu’alaikum

    wa’alaikumussalam warohmatulloh…
    Taqobbal Yaa Kareem…
    minta keikhlasan manusia sebagai pembebasan diri kita nanti di akhirat…..

    wa’alaikumussalam..

  12. Assalamu’alaikum
    Salam Ukhuwah

    jika akhi dan teman2 ingin mencari referensi agama
    (Ebook Islam,kitab2,ceramah2,murottal,software Islam,dll)
    silakan kunjungi

    http://nidauljannah.wordpress.com/

    Semoga apa yang didlmnya bisa bermanfaat bagi kita semua.

    Jazakallah Khairan Katsiira

    wa’alaikumussalam warohmatulloh wabarokaatuh…

    syukron jazeelan atas silaturahminya…
    semoga ilmu yang disampaikan bermanfaat di dunia..lebih2 di akhirat nanti..

    amien..amien…

    walhamdulillah..


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.