ngacA yuk…mari….

Juni 8, 2011 pukul 10:30 pm | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, bahaN Introspeksi, Majlis Ilmu, Renungan | 17 Komentar


Bismillahirrahmaanirrohiem, bgitulah kita orang Islam ucapkan tiap kali hendak melakukan suatu amalan…
Zero to Hero…yach, inilah judul kitab kecil yang ada di sampingku, yang tlah menemani hari-hariku terakhir ini. Subhanallah tiap kali membacanya, kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, dan judul demi judul, selalu membuatku cemburu dengan apa yang dipaparkan di dalamnya, cemburu dengan mereka dikisahkan di dalamnya. beberapa kisah tentang Ulama-ulama pendahulu kita, mereka hidup dalam keterbatasan, kesempitan (duniawi) dan bahkan di bawah ancaman akan tetapi atsarnya (peninggalannya) masih terasa hingga sekarang dan generasi-generasi mendatang.
Kita ingat dengan pendahulu-pendahulu kita ktika ada dari mereka yang rela sampai tidur di masjid untuk mencari ilmu selama 30 tahun, dari mereka pula tak pernah terlambat TAKBIRATUL IHRAM dalam shalat selama 60 tahun, dan dari mereka pula rela berjalan sejauh 30.000 mil. untuk mendapatkan periwayatan hadits, Subhanallah!!!!
Lantas, sebenarnya apa yang menyebabkan kita tak dapat meraih peluang-peluang seperti mereka????…nastaghfirullahal ‘adhiem min kulli dzanbin ‘adhiem…
yach, Faktor utama yang menyebabkan kita tak dapat meraih peluang sebagaimana yang tlah mereka raih adalah, tatkala kita sering menunda-nunda suatu pekerjaan. Lebih dari itu, karena masih banyaknya maksiat dan amalan-amalan buruk yang kita lakukan selama ini…(Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa…)
Seringkali timbul satu pernyataan dalam diriku yang mengandung penyesalan dan kesedihan, bila diungkap
mungkin demikian…
“”TRUS HINGGA BAhaGIAN UMURKU YANG UDAH TERKURANGI 20 SEKIAN TAHUN INI, APA YANG UDAH ANE LAKUKAN DAN KEMUDIAN DAPAT BERMANFAAT DI KEMUDIAN HARI, UNTUK GENERASI PENERUS ????!!!!””
Semoga perasaan dan ungkapan kesedihan ini tidak hanya terselip dan terbersit dalam pikiran dan hati sahaja, bahkan lebih dari itu aku sangat berharap mudah-mudahan Allah lembutkan dan bimbing hatiku meniti jalan yang Ia Redhai, tak lagi berterusan berada pada kubangan maksiat dan dosa.
“” أَللّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ “” ^Ya Allah, tolonglah hamba agar sentiasa mengingatmu bersyukur (atas nikmat-nikmatMu), dan (mampu) membaguskan peribadatan kepadaMu^ amien…
Begitulah, sifat kebiasaan manusia. Jauh-jauh hari sebelum kita hidup, Rasul udah dapat membaca (biidznillaah) bagaimana keadaan umat Beliau sepeninggalnya.
Hingga dalam suatu hadits, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda (sedangkan beliau sendiri adalah orang yang jujur dan terpercaya, lihat hd. keempat dari kitab Arba’in an nawawiyyah):

    *Raihlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara:
    1. Hidupmu sebelum matimu
    2. Sehatmu sebelum sakitmu
    3. Masa luangmu sebelum masa Sempitmu
    4. masa Mudamu sebelum masa Tuamu, dan
    5. Kayamu sebelum Miskinmu.
    (riwayat Ibnu ‘Abbas radliyallahu ‘anhuma, Al-Albani menuliskannya dalam kitab Shahihu Jami’ush Shoghir karya beliau pd hal. 11088)

ane yakin haqqul yakin, bahwa kebanyakan kita atau bahkan hampir tiap manusia udah ga asing lagi dengan nasehat-nasehat Beliau di atas. Bahkan grup Nasyid Raihan asal Malaysia pun, tak mahu kalah tuk mendendangkannya…( wew ko tau nasyid yaa???….). tapi sudahkan kita menghayati betul-betul dan kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari????..Yuk mari bermuhasabah…selagi matahari masih terbit dari Timur dan tidak terbit dari tempat tenggelamnya..*nastaghfirullah*
Tentu tiap dari kita Berharap, semoga dengan mau’idloh (nasehat/ wejangan) Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, tergeraklah hati kita untuk tidak lagi menyiakan waktu yang ada, justru sebaliknya, kita pastikan tiap detik yang telah dan akan kita lalui harus mengandung kebaikan, pahala, karya dan sedekah di dalamnya.
Allahumma taqobbal minnaa innaKa antas Samii’ul ‘aliem wa tub ‘alainaa innaKa Antat-Tawwaabur-Rohiem…

jadilah Khaira Ummah…

April 25, 2009 pukul 10:02 pm | Ditulis dalam bahaN Introspeksi, Majlis Ilmu, Perjuangan Ikhwah | 23 Komentar

bersujud-kepada-allah
bismillah, walamdulillah wa Laa ilaaha illaLLah, Wallahu akbar-wa laa haula wa laa quwwata illa biLLah….

Ikhwati…alhamdulillah, Allah masih bagi kita banyak ni’mat yang tiada dapat terhitung bilangannya, daripada barisan ni’mat yang banyak itu adalah ni’mat Islam dan kesempatan; yang terkadang kita terlupakan olehnya; bukan hanya untuk yang ngebaca ajha, tapi juga lebih khusus tuk admin laman ini…
Ikhwati…tanpa mengurangi rasa terima kasih admin kepada antum semua, yang telah bersedia tuk sekedar mampir ato cuman melototin ini laman, ana ucapkan banyak-banyak trima kasiy….MATUR NUWUN
Ikhwati…lama pulak tak POSTING apapun di laman ini, walhamdulillah..pada malam ni, Allah berikan ni’matNya (laghi..) tuk dapat berbagi ilmu…NGUDHA RAOS
Ikhwati…sebelumnya dan sesudahnya, ana minta maaV bilamana ada beberapa koment yang HARUS di-SPAM ato mungkin harus di-PENDING dahulu…kerana tak inginkan sesuatu dapat berlaku, padahal kita tak mengharapkan hal itu terjadi, lebih-lebih kalo ada mudharatnya…na’uudzu billah…!
eeeee, satu laghi yang ktinggalan…ttg PR daripada mbakSo yang satu ni,….aquulu lakum…
AL-‘AFWU MINKUM
…lum sempet ngerjaken….he..(sok masyghul ni..)

eeee, setelah banyak nyampaiken MUQADDIMAH, maka tiba masanya tuk sama-sama bagi pengetahuan ni…(so, bila pembaca dapetken kesalahan, silakan dikoreksi..) kiranya Allah longgarkan hati kita, tuk menerima kebaikan…amien
By the way…tapi bukan Runway…!
kita sebagai Umat nabi Muhammad saw, umat Islam yang memang Allah telah berikan gelar sebagai KHAIRA UMMATIN…sebaik-baik umat (generasi). Sebagaimana termaktub dalam Ali-Imran ayat 110 yang artina: ” kalian (hai Umat Islam…) adalah sebaik-baik umat, yang dilahirkan bagi umat manusia, (yakni) kalian memerintahkan kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan sentiasa mencegah daripada kemunkaran, dan (juga) kalian beriman kepada Allah..”
Imam Qurthubi menukil perkataan Imam Mujahid dalam kitab tafsirnya; al-jaami’ li ahkaamil qur’an, yang dimaksud dengan “KHOIRA UMMAH” tu adalah, bilamana seseorang telah melakukan dan menunaikan syarat-syarat yang ada pada ayat itu; yakni bilamana ia mau beramar makruf-nahi munkar dan yang lebih penting dari itu semua adalah “beriman kepada Allah”…
so, jangan ko berleha-leha mentang-mentang dah dapet julukan “KHOIRA UMMAH” daripada Allah, kerana kita termasuk Umat Muhammad..!
tentu, sentiasa berusaha tuk beramal semaksimal mungkin, agar dapat meraih julukan itu; KHAIRA UMMAH…!
ingat..! bahwa dalam melaksanakan syarat-syarat di atas, seseorang harus mempunyai pijakan dan hujah yang MANTAP dalam beramal…tak hanya sekedar ikut-ikutan jha..! kerana, dengan berasaskan pengetahuan-pengetahuan yang benar, nantinya kan lahir satu umat yang mencintai Rabbnya dan sentiasa membela agamanya; agama Islam ini..! Bersamaan dengan itu semua, niscaya CAHAYA keimanan bersinar di hati sanubari mereka. Dan pada akhirnya, jadilah mereka KHAIRA UMMAH, bagi umat manusia…!

kita berharap dan berusaha agar menjadi dan termasuk dalam golongan mereka; golongan KHAIRA UMMAH…!

kiranya sikit ni sebagai awal mula dalam meneruskan perjuangan dalam berbagi ilmu, setelah sekian taon tak bagi-bagi…dan harapannya, dapat beristiqomah dalam JALAN YANG ALLAH REDHAI…amien Yaa robbal aalamien…..

NB: ref. al-jaami’ li ahkaamil quran & Minda Muslim Super (buat kak Ana, Jazaakillah ahsanal jazaa’)

holiday part 1

Maret 28, 2009 pukul 10:46 pm | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, BulEtin SahaBat, Ise_Ng2:), Majlis Ilmu, Nyantai-Rohah | 6 Komentar

mudikmacetnj5
bismilllahirrohmaanirrohiem….

alhamdulillah,
KALI INI KITA BERTEMU…
BERTEMU DALAM MAJLIS ILMU…

Tuntutlah Ilmu Tanpa Jemu…
Moga di Sorga Kita Bertemu…

Amien….

libur sikit lah tak pe…
tapi, semoga Allah sentiasa berikan kebaikan di manapun berada…
perlu kita ingat bahwa yang namanya rehat tu bukannya berleha-leha trus tak ngamalken apapun….
begitu juga kepada ikhwah, sodara sodari yang sedang ngedapetken liburan, libur apapun itu…sekolah ke??kerja ke?? atau apalah….
yach, semua orang semestinya dapat bergembira manakala ada kata “rehat” menyapa telinga mereka, eh aku juga…
tapi, kita mesti dapat menyikapi dengan bijak, yamni kita manfaatkan tu waktu dengan sebaik mungkin…
kita hindari banyak main, kita hindari segala hal yang sekiranya kurang bermanfaat, bahkan sesuatu yang memadloroti….
Naudzubillah….
mari kita lihat apa definisi ISTIRAHAT itu…

dalam suatu kaidah disebutkan…
Istirahat adalah “INTIQOOLU ‘AMALIN ILAA ‘AMALIN…” yakni, perpindahan suatu amala/ perbuatan ke perbuatan yang lain….”
so, bila kita telah selesai dalam satu kerjaan kemudian pindah ke kerjaan yang lain, itulah yang dinamakan ISTIRAHAT, bukannya disebut istirahat, manakala mempergunakan waktunya tuk berleha-leha….

dan perlu kita ingat, suatu ayat dalam Al-Qur’an…“FA IDZAA FAROGHTA FANSHOB WA ILAA ROBBIKA FARGHOB…”
pabila kau telah selesai (dari suatu aktifitas) maka bangkitlah, dan hanya kepada Pemeliharamulah kau berharap..!!!

dan ahamdulillah, satu minggu liburan aku dapatkan banyak kesan yang sebelumnya lum pernah aku dapatkan…
Masya Allah…
semua itu hanya Allah-lah yang mengatur skenarionya, kita hanya menjalani….
walhamdulillah, dan sekarang…
hari SENIN…

hari kepulanganku ke Aktifitas yang biasanya lagi….(setelah kemarin sempet izin tambahan libur ke Semarang trus ke Jepara…)
semoga ke depan lebih baik, Allahumma sahhil kulla umuurinaa…amien

Bila ada lalat di SBY-ku………..???

Februari 23, 2009 pukul 12:59 pm | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, Majlis Ilmu, Mutiara Hikmah | 14 Komentar

masyaallah
bismillah….
entri kali ini tak da unsur politik, Sara, dan apapun yang berbau memprovoksi…walopun judulnya agak menggelitik (menurut ana….) tapi hanya ingin bebagi sikit pengetahuan yang mungkin dah pada tau juga…! he, tak pelah, hanya kerana ingin mengharapkan balasan dari Allah, dan juga BarokahNya….insyaAllah..
apa sih SBY itu???
ceritanya, akhir-akhir ni banayk ikhwah dari YOGYA yang sudi tuk berkongsi di laman aku, dan juga hampir tiap minggu, ato tepatnya malem Rabu ada beberapa “asatidz” dari JOGJA…yang rela tuk ngorbanin waktunya tuk kunjung di tempat aku belajar….! Subhanalloh….
SBY, tiga huruf yang penuh misteri…(kerana saking banyaknya singkatan yang pake tiga huruf itu, mulai dari yang berisi menghasut, memprovokasi..sampe yang memuji dengannya…masyaAllah..)
tapi, yang aku maksud di entriku kali ni adalah…
eS Buah Yogyakarta….
udahan dulu yak, ceritanya..sekarang mari kita sikit pelajari “sabda” Rasul mengenai “minuman” (es buah juga termasuk minuman kan????) yang kemasukan ma seekor lalat…

Seringkali ada lalat yang masuk dalam bejana, gentong, kendi, gelas, botol, De eL eL, begitu juga eS Buah yang kita nikmatin…dll. Tapi seringkali pula kita langsung mengeluarkan lalat lalu meminum airnya atau bahkan langsung kita buang air minum itu beserta lalatnya. Masya Allah, itu mah namanya mubadzir…
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam… telah mengajari kita cara jitu untuk menghadapi lalat yang bandel itu:
Rasulullah sas bersabda:

إذا وقع الذباب فى شراب أحدكم فليغمسه ثم لينزعه
“ apabila lalat itu jatuh dalam minuman salah seorang diantara kalian maka tenggelamkan dia lalu angkat (buang) lalat itu! ”
1.HR. Bukhari (H.3320)
2.bahkan dalam lanjutan hadits di atas Rasul menjelaskan bahwa salah satu sayapnya mengandung penyakit sedang sayapnya yang lain membawa penawarnya.
3.dalam riwayat lain disebutkan bahwa lalat itu menjaga dirinya dengan sayapnya yang ada penyakitnya, jadi biasanya yang pertama kali jatuh itu sayap yang berpenyakit, oleh kerananya Rasul menyuruh kita untuk mencelupkan semuanya supaya sayap yang ada obatnya boleh menjadi penawarnya.
4.tidak hanya pada minuman, makanan pun juga demikian sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya jz 3 hlm 24 dengan sanad yang shahih:

إذا وقع الذباب فى طعام أحدكم فامقلوه
” apabila lalat itu jatuh dalam makanan salah seorang diantara kalian maka benamkanlah lalat itu.”
Wallahu a’lam bish showwab….

yach..akhirnya, SBY-ku dapat diminum lagi dunk…ga harus dibuang semuanya, hanya kerana perasaan jijik ato JIJAY jha, abis dimasuki ma sang lalat….
he..selain masih dapat diminum, kita pun tak bermubadzir, pada sisa SBY kita…Alhamdulillah
dan Barokah dari makanan itu insyaAllah kita dapatkan…amien..

tholabul ‘ilm yuk, kerana tak kan ditanya; siapa Presiden 2009???….

Februari 15, 2009 pukul 10:53 am | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, bahaN Introspeksi, Majlis Ilmu, Nyantai-Rohah | 10 Komentar

bismillaah….
itung-itung sekelian selesekan yang kmaren..n daripada nganggur terus….(maksudnya laman ini loh, kok dianggurin,….!) kerana pemiliknya tuh juga seorang Pengacara “pengangguran SOK banyak acara…!” he…
ya udah, ana terusin…!
Semoga dengan postingan kali ini boleh menambah semangat kita dalam menyelesaikan suatu tugas…yakni dengan MENGERTI dan memahami TUJUAN dari amalan yang kita lakukan…
Ikhwatil Kiroom…/ saudaraku yang mulia…!
mengingat bahwa Tholabul ‘ilm.../ menuntut ilmu adalah suatu kewajiban. Karena hanya dengan ilmu kita jadi tahu segala hal yang berkaitan dengan aktifitas yang harus kita tunaikan di dunia ini. Dengan ilmu, kita dapat melakukan cara-cara beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan perlu kita ingat bahwa beribadah adalah tugas utama kita hidup di dunia. Dan ilmu yang paling pokok untuk kita pelajari adalah Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kerana dua hal itu akan terus ‘dibawa’ hingga Allah mengambil arwah kita…
Malaikat tak kan nanya’i kita tentang, “Siapa presiden Indonesia tahun 2009?” he3x.
Oleh kerananya, semangat (wah aku juga kena…) untuk menuntut ilmu harus terus kita tingkatkan agar kita tidak low batt. hingga kita enggan untuk mencari ilmu agama. Wal’iyaadzu biLLah. kerana… pemuda Islam harus pinter…! (tak hanya pemudanya thok, tapi orang tuanya juga…)
Salah satu cara agar sentiasa semangat dalam melakukan suatu pekerjaan ialah dengan mengetahui rahsia di balik pekerjaan itu dan fadhilah yang tersirat padanya.
Kita ambil contoh, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam gemar melakukan shalat tahajud dan (hanya) sedikit tidur di malam hari (tak seperti kita; banyak tidur, terkadang shalat tahajud aja cuman tiga reka’at ataupun lima, eeeee tak pe…daripada tidak…!!!!). Mengapa bisa demikian? Tentu kerana beliau mengetahui betul apa rahsia yang ada padanya dan telah memahami betul maksud Kalamullah subhanahu wa ta’ala.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا .// وقم -أيها النبي- من نومك بعض الليل، فاقرأ القرآن في صلاة الليل؛ لتكون صلاة الليل زيادة لك في علو القدر ورفع الدرجات، عسى أن يبعثك الله شافعًا للناس يوم القيامة؛ ليرحمهم الله مما يكونون فيه، وتقوم مقامًا يحمدك فيه الأولون والآخرون

“Dan daripada sebahagian waktu malam bertahajjudlah (orang biasa sebut dengan shalat malem) kamu (hai Muhammad) sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Pemeliharamu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” Qs. Al-Isra’: 79.
Dan juga firman Ta’ala:
تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ . فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang dinanti, yang indah dipandang, itu sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” Qs. As-Sajdah: 16-17.

Kerana itulah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan kepada umat beliau, “… dan beramallah sesukamu sebab kamu akan diberi balasan sesuai amal itu, dan ketahuilah bahwa kemuliaan bagi seorang beriman adalah berdirinya (shalatnya) di waktu malam.” HR. Hakim dll; hadits hasan.

Sekarang coba kita bayangkan: ketika ada pengumuman, “Sesiapa sahaja yang kerja lembur malam ini akan digaji 1 juta.” Pasti karyawan tidak ada yang ambil cuti, kerana mengetahui fadhilah/ kelebihan kerja lembur itu. (secara insaniyyah) kalo kita karyawan, tentu tak akan mau ketinggalan untuk dapat 1 juta itu, iya khan… (ngaku aja lah…)
Nah, sekarang mari kita perhatikan; keutamaan ilmu tentu jauh lebih besar daripada sekedar 1 juta. Kerana kita semua beramal/ berbuat selama di dunia ini tiada lain untuk meraih darjat di hadapan Allah setiiiiinggi mungkin. Kerana Allah telah menegaskan:
… يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ .

“…nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beiman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat. Dan Allah maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” Qs. Al-Mujadalah: 11.

Hanya sikit sahaja, kiranya boleh memberikan kita semangat tuk lebih berijtihad dalam mencari ilmu yang telah Allah ajarkan melalui utusanNya yang agung; Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam….
Dan akhirnya, hanya kepada Allah sajalah semua perkara, kita kembalikan. ni’mal maulaa wa ni’man nashir (Dialah sebaik-baik Pengganti dan Penolong..) Wallahu a’lam…
semoga Allah golongkan kita semuwa dalam barisan orang-orang yang sentiasa semangat tuk raih DARAJAT tertinggi….!
yakni dengan salah satu cara, tiada lain dengan terus belajar dan belajar…!
tanpa membedakan, oleh siapakah ilmu itu disampaikan, selagi tidak keluar dari apa yang telah digariskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah NabiNya yang Mulia…; Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam….
WALLAHU A”LAM BISH SHAWWAB…

Rusaknya akidah masyarakat Kota!!! cat. 1 Syuro

Desember 29, 2008 pukul 3:28 pm | Ditulis dalam Aku dan Hari2ku, bahaN Introspeksi, ceR_pen, Ise_Ng2:), Majlis Ilmu, Segera...!!! | 8 Komentar

Bismillah, walhamdulillah ‘alaa kulli haal wa na’uudzubillah min syarri ahlin naar…
Yah udah moden gini masiy da yang percaya klo kotoran binatang yang tadi malem ato tepatnya tiap malem satu syuro diarak itu kan datengkan berkah tuk siape saje yang bisa ngusapin wajahnya dengan kotoran kerbau itu…ihh…joyok amat tuh, jaman gini masiy aja percaya ma gituan!!! Lagian yang dijadikan obyeknya adalah (maaf yak tuk wong Solo jowo), aku sendiripun wong jowo tulen tapi Islam. KOTORAN KER-BAU!!! Sumpeh, kerbau. Ato kerana kerbaunya import ya??? (coz warnanya putih semu merah/ kayak kulit orang bule itu loh…yang nashrani lo…!) ah… ga taulah aQ, coz Allah tlah berikan rahmatNya tuk ga ikut2an suatu amal yang tiada jluntrungnya, Wa na’uudzubiLLah min syarri dzaalik!

Allah menyatakan:
إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِه وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَي ِإثْمًا عَظِيْمًا
“Sesungguhnya Allah tidaklah mengampuni (dosa) dari kesyirikan terhadap diri-Nya dan Allah mengampuni (dosa-dosa) selain itu bagi orang yang Ia kehendaki. Dan barangsiapa yang menyekutukan-Nya (dengan sesuatu) maka sungguh ia telah membuat dosa yang besar.”

Sungguh memprihatinkan! Masyarakat Indonesia yang ngakunya siy… muslim but masih banyak yang nglakuin praktek kesyirikan. Ya… menyekutukan Allah dengan sesuatu. Mengakui adanya kekuatan ghaib selain dari Allah Ta’ala. Percaya klo batu, pohon atau benda-benda lainnya bisa manfaatin dan madharatin. Itulah kesyirikan yang tidak diampuni dosanya, hingga ia meninggalkan kesyirikannya dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.

Tak hanya lingkungan sajha yang butuhkan pemantapan dalam memahami aqidah yang benar. Kota pun tak jauh harapkan Aqidah yang benar, bahkan kita semuwa butuhkan itu!!!!

Amat sangat disayangkan, sebenarnya mereka juga mengamalkan perintah-perintah agama tapi di lain waktu mereka juga melakukan praktek kesyirikan. Entah sadar maupun tidak, dan mengerti maupun tidak mengerti. Contoh yang sering kita lihat adalah ritual “Dayangan”. Di mata masyarakat, “Dayangan” dinilai sebagai pelengkap desa. Kegiatannya dilakukan bila ada acara rasulan (bersih-bersih desa)/ pernikahan / sunatan dll.

Wallahu a’lam.

Laman Berikutnya »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.