virdaus rojaie

sambungan ‘Islam 4 Umat’

Allahumma Inni A’udzubika min “ilmin laa yanfa’ (ya Allah aku berlindung padaMu dari ilmu yang tiada manfaat padanya) amien….

Allah -Rabb kita semua- telah sediakan Islam tuk jadi manhaj (jalan/ aturan) kehidupan manusia. Sejaitnya, seluruh makhluq di bumi ini tidak bisa lepas dari ketentuan Allah yang berlaku di alam semesta. Oleh kerananya, manusia harus tunduk ta’at kepada hukum alam, suka atau tidak suka. Tidak ada seorang pun manusia yang bisa keluar dari ketentuan ato qodrat Allah di alam semesta ini…

Melihat peristiwa hukum Allah di alam ini, kita kan dapatkan bagemana perilaku orang2 yang begitu terikat dengan HUKUM ALLLAH (slama hidupnya). Namun tak dapat kita pungkiri, di sisi lain banyak pula mereka yang tidak mau berhukum dengan hukum Allah bahkan lebih dari itu, mereka menentanganya (Na’uudzu biLlah).

Fakta tersebut bisa kita katakan sangat “tidak tahu diri”, (kok bisa???) segala fasilitas hidup dari Allah kita nikmati sedangkan ATURAN MAINNYA ditolak (syare’atNya ditolak gitu…). dan oleh kerana itulah Allah menjuluki manusia sebagai “dholuuman jahuulaa/ sudah dholim masih bodoh pula” Wal’iyaadzu biLlah

kita harus kembali pada forman Allah :” Hai orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia kan menolongmu dan juga meneguhkan telapak kaki kalian.” (Muhammad (47): 7) Yaa ayyuhalladziina Aamanuu In yanshurkumullaha Yanshurkum wa Yutsabbit Aqdaamakum…(al aayah)

…bersambung…

Kejayaan ada di tangan Muslimin

Bismillah walhamdulillah wa La haula walaa quwwata illa biLlah…

Bicara tentang kejayaan Islam tidak terlepas dari apa yang telah Allah janjikan kepada kita semua…

Kejayaan Islam adalah suatu keniscayaan sejarah masa depan. Persoalannya sekarang adalah, apakah kita termasuk bagian dari kejayaan itu ato malah termasuk orang yang berleha2 dan berpangku tangan. tentu berbeda derjat orang yang hidup “sekedar hidup” dengan orang yang ingin memberikan artikulasi atopun kotribusi dalam kehidupannya dengan ibadah dan ‘Da’wah Islam’. Berbeda derajatnya antara orang yang terbius oleh kemilau dunia hingga melupakan kewajiban kepada Rabbnya dengan orang yang terus merajut kehidupan di dunia ini demi mendapatkan balasan kebaikan nanti di akhiratnya…

Kita semua harus bersiap tuk ngebela Islam dengan segenap kemampuan yang kita miliki. tapi ingat!!! Pembelaan ini bukan kerana Islam memerlukan dukungan kita, namun semata2 tuk kepentingan kita sendiri dalam memaknai kehidupan ini. Dan juga kerana, kebangkitan Islam akan terwujud wlopun kita tidak ada di dalamnya. Dan…kebangkitan Islam kan terwujud wlopun musuh2 Allah terus menentangnya…Allahu Akbar WaliLlahil Hamd…

Ingat…Pembelaan terhadap Islam bukan hanya dilakukan di barisan Jihad (bukannya ana menafikan jihad yang menjadi kewajiban tiap muslim), tetapi menyuarakan prinsip2 Islam dalam ranah kehidupan bermasyarakat sudah termasuk tugas da’wah; menunjukkan identitas kemusliman kita, melalui ucapan dan perilaku adalah salah satu bukti riil dari tugas da’wah ini. Dan MEMAHAMI Islam lebih mendalam dengan tujuan supaya kita Mampu Tuk MENYADARKAN orang lain agar MAU memahami Islam dengan benar
Kata Kunci dari postingan di atas adalah:

HIdup Mulia ato Mati Syahid …(‘Isy Kariiman Au Mut Syahiidan…)

Wallahu A’lam bish Shawwab, WalhamduliLlah